Dakwah Ilallah
Selanjutnya Rasulullah mulai mengajak orang untuk memluk
Islam. Yang pertama kali diajak tentunya adalah istrinya.
"Saya beriman dan meyakini engkau sebagai Rasulullah.
Asyhadu an-laa ilaaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadur
rasulullah" janji Khadijah.
Jadi dakwah yang dilakukan Rasulullah agar orang masuk Islam
adalah dimulai dengan orang dekatnya dahulu, keluarga inti
Rasulullah, dan keluarga besarnya.
Kemudian anak-anaknya juga mengucapkan syahadat masuk
kedalam Islam. Berarti sudah 5 orang yang telah masuk Islam.
Kemudian Rasulullah mengajak sahabat karibnya, Abdullah bin
Abi Quhafa. Abdullah langsung beriman memeluk agama Islam.
Di rumahnya, Rasulullah berkata kepada istrinya,
"Seseorang yang didalam hatinya meyakini Allah SWT, insya
Allah diharamkan neraka baginya. Oleh sebab itu ajaklah
siapa saja untuk beriman dengan agama kita. Tentunya yang
paling mudah adalah orang dekat kita"
"Baik, saya akan mengajak karyawan-karyawanku dan juga
kerabat, sahabatku untuk memeluk Islam. Sayang Waraqah bin
Naufal sudah meninggal. Kalau tidak, beliau pasti mendukung
kita."
Khadijah kemudian mengajak karyawan-karyawannya termasuk
manajer-nya sehingga mereka semua memeluk Islam.
------------
Rasul pergi ke rumah Abi Thalib dan menemui Ali bin Abi
Thalib yang masih berumur 10 tahun. Karena Rasulullah merasa
balas jasa dengan pamannya, beliau sering mengasuh Ali.
Kemudian Rasul mengajak Ali ke rumahnya.
"Wahai Ali, saya mengajak Engkau untuk beriman kepada Allah
SWT dan beriman bahwa saya adalah Rasul, utusan-Nya" kata
Rasulullah.
"Engkau adalah orang yang berbudi luhur. Insya Allah saya
beriman Allah sebagai Tuhanku, dan Engkau adalah utusan-Nya"
sambut Ali.
Kemudian Rasulullah kembali ke rumah pamannya, Abi Thalib,
dan mengajaknya untuk masuk Islam. Namun, Abi Thalib
menolaknya.
"Saya telah diberikan amanah oleh sukuku untuk mengurus
Ka'bah dan menyelenggarakan haji. Dan juga menyelenggarakan
peribadatan-peribadatan warisan nenek moyang kita di Ka'bah.
Tidak mungkin aku mengkhianatinya" sela Abi Thalib.
Mendengar itu, Ali bin Abi Thalib menjadi kecewa.
"Wahai, Ayahku, kalau begitu izinkan aku untuk tinggal di
rumah Rasulullah Muhammad. Aku ingin diurus beliau dan
diajarkan beliau tentang Islam. Karena Rasulullah Muhammad
adalah orang yang berbudi luhur" pinta Ali.
Abi Thalib mengizinkannya. Semenjak itu Ali bin Abi Thalib
tinggal di rumah Muhammad.
-----------
Kemudian Rasulullah mengumpulkan orang-orang yang sudah
masuk Islam itu di rumahnya yakni antara lain: keluarga
intinya, Abu Bakar, Ali bin Abi Thalib, dan manajer-nya
Khadijah. Rasul mengajarkan tentang Islam dan al-Qur'an.
Pertemuan tersebut dilaksanakan setiap pekan untuk menjaga
keimanan mereka dan juga memantau perkembangan Islam.
"Jadi al-Qur'an adalah firman-firman Allah yang disampaikan
oleh Malaikat Jibril kepada saya. Al-Qur'an merupakan sumber
dari segala sumber ilmu dan pedoman kita dalam ber-Islam"
Rasulullah menerangkan.
Kemudian Rasulullah menerangkan pentingnya untuk mengajak
orang lain masuk Islam, beriman kepada Allah SWT dan kepada
Muhammad sebagai utusan-Nya. Supaya mereka masuk ke dalam
Surga, tidak dilemapar kedalam Neraka yang panas.
"Saya akan mengajak sahabat-sahabatku dan karyawan-
karyawanku memeluk Islam" kata Abdullah yang sekarang sudah
menikah dan dikaruniakan anak. Sehingga beliau lebih dikenal
sebagai Abu Bakr.
Kemudian Abu Bakr mengajak sahabatnya Abdurrahman bin Auf
masuk Islam. Beliau juga mengajak sahabatnya sesama pedagang
yang lain, Utsman bin Affan masuk Islam. Utsman merupakan
pemilik pasar di Mekkah, termasuk pedagang paling besar di
Mekkah.
-----------
Utsman bin Affan datang mengikuti pertemuan pekanan di rumah
Rasulullah bersama Abdurrahman bin Auf.
"Ya, Rasulullah, saya akan mengajak kolegaku di pasar
Mekkah, juga karyawan-karyawanku untuk masuk ke dalam Islam"
janji Utsman.
----------
Kemudian Rasulullah mengajak pedagang Yaman kawannya, Farhan
bin Abi Khalid masuk ke dalam Islam.
"Tapi kau harus merahasiakan keislaman kamu ini. Karena di
Yaman sebagian besar beragama Yahudi. Mereka kurang suka
kalau kau meninggalkan agamanya." Rasulullah menjelaskan.
Kemudian Rasulullah ke perkampungan Bani Sa'ad. Mengajak ibu
susunya, Halimah, dan keluarganya untuk memeluk Islam.
Mereka spontan menerima ajakannya itu untuk memeluk islam.
Lalu Halimah mengajak saudara-saudaranya di perkampungan itu
untuk memeluk Islam.
Rasulullah berkata kepada Halimah,
"Datanglah setiap pekan ke rumahku. Engkau sudah menjadi
seperti ibuku sendiri."
Halimah setiap pekan datang ke rumah Rasul untuk belajar
Islam.
----------
Membebaskan Budak
Rasulullah memberikan pengarahan di suatu pertemuan,
"Sekarang saya mempunyai usulan strategi baru untuk menambah
jumlah pemeluk Islam. Yaitu, bagi yang memiliki harta yang
cukup banyak, mari kita membebaskan budak. Sehingga mudah-
mudahan budak itu mau memeluk Islam karena sudah ditolong."
Ini adalah strategi dakwah dengan menggunakan fulus.
Menggunakan uang dan material untuk mengajak orang memeluk
Islam.
"Barangsiapa yang menafkahkan hartanya di jalan Allah. Insya
Allah akan dilipatgandakan hartanya nanti di Surga." kata
Rasulullah.
Kemudian para saudagar, termasuk Rasulullah sendiri dan
keluarganya membebaskan para budak. Sehingga banyak budak
yang masuk Islam. Dan yang terutama budaknya sendiri dulu.
Budak yang pertama kali masuk Islam adalah Zaid bin
Haritsah. Beliau adalah budaknya Khadijah. Kemudian Rasul
membebaskannya dan mengangkatnya sebagai anak. Zaid pun
menghadiri pertemuan rutin untuk mempelajari Islam.
Selanjutnya para budak tersebut tentunya banyak memiliki
sahabat budak lainnya. Sehingga banyak budak dan orang
miskin yang masuk Islam. Islam pada waktu itu terkenal
sebagai agamanya orang miskin.
Selanjutnya, karena semakin banyak orang yang masuk Islam.
Maka pertemuan dikelompokkan, dibuat seperti sistem MLM
(Multilevel Marketing). Kelompok pertama adalah orang-orang
pilihan dengan akhlak dan intelektualiatas yang lebih
tinggi. Mereka langsung diajar oleh Rasulullah, yakni
Khadijah, Abu Bakar, Utsman, Abdurrahman bin Auf, Zaid bin
Haritsah, Ali bin Abi Thalib.
Kemudian Khadijah mengajarkan kaum perempuan, termasuk anak
-anaknya, Halimah, dan manajer-nya. Abu Bakar mengajarkan
kaum saudagar, termasuk Farhan bin Abi Khalid. Demikian pula
Utsman dan Abdurrahman. Sedangkan Zaid bin Haritsah
mengajarkan para budak dan orang miskin.
Kemudian diantara para budak, masuk Islam-lah Bilal. Seorang
budak berasal dari Habasyah. Begitu mengetahui, budaknya
masuk Islam, majikannya, Umayyah menyiksanya. Mengetahui
Bilal disiksa dengan keras, Abu Bakar mendatangi Umayyah dan
membebaskan Bilal dari budak.
Demikian pula dengan Ammar bin Yasir. Malang baginya, karena
kedua orang tuanya tewas terbunuh dalam penyiksaan oleh
majikannya. Ammar bin Yasir pun akhirnya dibebaskan dari
budak.
--------------
Selanjutnya Rasulullah menggunakan strategi dakwah ke
keluarga dekat dan keluarganya yang lebih besar. Beliau
mengajak paman-pamannya untuk masuk Islam. Namun ternyata
paman-pamannya menolak, bahkan salah satu pamannya, Abu
Lahab menentangnya. Memang dakwah ke orang yang lebih tua
atau terpandang status sosialnya lebih sulit, karena mereka
merasa lebih tinggi dari kita. Yang menerima ajakannya hanya
Abbas bin Abdul Muthalib. Sementara Hamzah, lebih sering
berburu, sehingga Rasulullah jarang menemuinya.
Kemudian saudara Rasul dari keluarga besarnya yang masuk
Islam adalah, Ja'far bin Abi Thalib, sepupunya, anak dari
Abi Thalib. Beliau masuk Islam karena dibesarkan oleh Abbas
bin Abdul Mutholib yang sudah lebih dulu masuk Islam.
Demikian juga dengan dakwah yang dilakukan oleh Khadijah
kepada keluarga besarnya. Diantara keluarganya yang masuk
Islam adalah Zubair bin Awwam bin Khuwailid yang masih
berumur 16 tahun.
----------------
Dakwah Jahriyah
Kemudian pada pertemuan dengan Malaikat Jibril. Jibril
menyampaikan surat Al-Mudatsir. Yang merupakan babak baru
dalam dakwah, yaitu Dakwah Terang-terangan.
"Hai orang-orang yang berselimut. Bangunlah, lalu beri
peringatan dan Tuhanmu agungkanlah. Dan pakaianmu
bersihkanlah dan perbuatan dosa (menyembah berhala)
tinggalkanlah. Dan seterusnya"
Kemudian Rasulullah mengumpulkan seluruh suku Quraisy di
bukit Shofa untuk menyampaikan Islam.
"Celaka, kamu! Hanya untuk ini kamu mengumpulkan kami" Abu
Lahab mengumpat.
Dengan begitu maka Dakwah Rasul telah diketahui oleh orang
banyak, bahkan sudah menyebar sampai ke seantero Hijaz.
Telah dideklarasi Dakwah Islam sebagai agama baru ke seluruh
pelosok dunia.
Tentunya banyak penentangan dimana-mana, terutama para
pembesar di Mekkah. Mereka merasa agama lamanya terancam.
Sehingga banyak kaum muslimin yang dianiaya dan
diintimidasi. Para budak dan orang miskin yang paling
menderita.
---------------
Hijrah ke Habasyah
Karena kaum muslimin banyak yang menderita, maka Rasul
mengusulkan kepada pengikutnya, terutama yang paling
menderita di Mekkah untuk hijrah.
Rasulullah memberitahu bahwa Raja Najasyi di Habasyah,
beliau masih memeluk agama Kristen yang murni dan beliau
memerintah dengan adil. Rasulullah mengusulkan pengikutnya
untuk hijrah ke Habasyah. Beliau juga memberitahu bahwa
Malaikat Jibril telah memberikan informasi kepadanya Raja
Najasyi akan masuk Islam, karena dalam Injil yang asli
dikabarkan akan ada Nabi baru. Namun Raja Najasyi tetap
beragama Kristen, karena kondisi politik negaranya yang
mayoritas Kristen. Kalau Raja Najasyi terang-terangan masuk
Islam maka akan terjadi pergolakan dan pertumpahan darah.
Sehingga beliau menyembunyikan keislamannya.
Maka pada tahun kelima kenabian, berangkatlah rombongan
pertama ke Habasyah dibawah pimpinan Utsman bin Affan.
Utsman ditugaskan untuk menyediakan akomodasi selama
perjalanan dan di tempat tujuan. Utsman juga memiliki
keterampilan berdagang sehingga beliau akan mendapat pasar
di Habasya untuk mendapatkan uang untuk keberlangsungan
kehidupan rombongan kaum muslimin.
Karena penderitaan kaum muslimin di Mekkah semakin menjadi-
jadi, selanjutnya menyusul rombongan kedua dibawah pimpinan
Ja'far bin Abi Thalib.
Namun kali ini kaum musyrikin tidak tinggal diam mereka
mengirim Amr bin Al 'Ash dan Abdullah bin Abi Rabi'ah untuk
melobi Raja Najasyi mengembalikan mereka ke Mekkah.
Kemudian di Istana Raja Najasyi terjadilah perang diplomasi.
Kaum muslimin diwakili Ja'far bin Abi Thalib. Beliau melobi
Raja Najasyi dengan cukup cerdik, sehingga akhirnya Raja
Najasyi membela kaum muslimin dan mengusir utusan musrikin.
Begini strategi diplomasi Ja'far:
1. Membacakan surat Maryam, tentang kenabian Nabi Isa as.
Yang tentunya membuat senang Raja Najasyi agamanya dipuji-
puji.
2. Menyampaikan kepada Raja Najasyi bahwa kaum muslimin di
Mekkah ditindas. Suatu kaum yang eksodus (berhijrah) pasti
di tempat asalnya mendapatkan perlakukan zhalim.
-----------
Rasulullah bersama pengikutnya sedang berjalan berombongan
di dekat Ka'bah. Beliau bersama penikutnya diintimidasi oleh
kaum musyrikin yang dipimpin oleh pamannya sendiri, Abu
Lahab.
Tiba-tiba datanglah Hamzah bin Abdul Mutholib. Beliau sudah
mendengar kabar agama baru selama berburu. Memang beliau
gemar sekali berburu, bahkan tidak tanggung-tanggung yang
diburu adalah singa, sehingga beliau dijuluki Singa Padang
Pasir. Beliau tidak terima melihat saudara sepersusuannya
diintimidasi. Beliau lalu memukul Abu Lahab yang merupakan
saudara kandungnya. Kaum musyrikin tidak ada yang berani
melawannya selain beliau adalah saudara kandung Abu Lahab,
juga terkenal memiliki kemampuan berperang yang handal.
Beberapa hari kemudian, Hamzah selalu merenungi agama baru
yang dibawa oleh saudara sepersusuannya itu. Akhirnya ia
pergi menemui Muhammad dan menyatakan masuk Islam. Sehingga
menambah kekuatan umat Islam. Penderitaan yang dialami kaum
muslimin berkurang, karena ada tokoh yang masuk Islam.
Di sinilah pentingnya dakwah ke para tokoh.
-----------------
Umar bin Khatab Masuk Islam
Kemudian untuk memperkuat kaum muslimin Rasulullah berdoa
kepada Allah SWT agar mengislamkan salah satu 2 Umar yang
merupakan tokoh-tokoh terpandang di Mekkah, yaitu Umar bin
Hakam (Abu Jahal) dan Umar bin Khatab.
Pernah mereka berdua sembunyi-sembunyi diwaktu malam untuk
mendengarkan bacaan Quran Rasulullah ketika Shalat. Mereka
berdua terkagum-kagum.
Umar marah, mengetahui adiknya, Fatimah, masuk Islam. Dia
pergi ke rumah adiknya yang waktu itu sedang membaca surat
Thoha. Umar menampar adiknya, kemudian ketika melihat
gulungan surat Thoha, dia bertanya kepada adiknya. Namun
adiknya menyuruhnya mandi terlebih dahulu, karena al-Quran
suci dan tidak dibaca oleh yang kotor. Ini adalah strategi
Fatimah untuk menenangkan kakaknya dengan siraman air mandi.
Setelah mandi, Umar bin Khattab membaca surat Thahaa.
"Astaga, ini bukan sihir, dan bukan syair buatan manusia.
Ini pasti berasal dari Allah" kata Umar.
Selanjutnya Umar menyatakan diri masuk Islam, dan menemui
Rasulullah untuk bersyahadat dihadapannya. Maka terkabullah
doa Rasulullah. Umat Islam bertambah kuat dengan masuk
Islamnya lagi seorang tokoh Mekkah.
-------------------
Rasulullah Berdakwah kepada Rombongan Haji
Rasulullah selanjutnya mempunyai strategi dakwah yg lain.
Beliau dan keluarganya yang mengurusi Ka'bah dan ibadah Haji
memanfaatkan jabatannya itu untuk banyak menemui rombongan
haji dari mancanegara yang datang ke Ka'bah. Sebagaimana
dulu pernah Rasul lakukan kepada pedagang Yaman untuk
berdagang. Diantara yang Rasul dakwahi adalah rombongan haji
yang berasal dari Yastrib (Medinah).
Perhatikan, ini strategi dakwah ampuh, kalau kita mentok
berdakwah di suatu daerah, maka kita memanfaatkan lebar
lapangan berdakwah ke negeri sekitar atau negeri lain.
Di Medinah terdapat 2 suku yang saling berperang, yaitu suku
Aus dan Khajraj. Mereka juga hidup berdampingan dengan
banyak orang Yahudi yang sering menceritakan akan turunnya
Nabi baru. Jadi mereka sangat tahu agama samawi, khususnya
agama Yahudi yang sangat berbeda dengan peribadatan suku
Quraisy.
Pada musim haji Rasulullah menemui 6 orang dari suku
Khajraj, Yastrib. Dari daftar tamu yang akan haji yang
diperoleh dari pamannya, Abi Thalib, beliau tahu kalau
keenam orang itu adalah pembesar dari Medinah. Kemudian
Rasulullah mengajak mereka berenam ke tempat yang lebih
sepi, dan bertanya kepada mereka,
"Kalian berasal dari Yastrib? Bagaimana menurut pendapat
kalian dengan orang Yahudi disana?" Rasulullah bertanya.
Diantara 6 orang tersebut, yaitu Mu'adz bin Jabal, anak
pemimpin Medinah, Amr bin Jamuh.
"Iya, benar. Kami sering mendengar orang Yahudi mengabarkan
akan adanya Nabi baru." ujar Mu'adz bin Jabal.
"Perkenalkan, nama saya Muhammad, putra dari almarhum
Abdullah bin Abdul Muthalib. Saya dibesarkan oleh pamanku,
Abi Thalib" kata Muhammad.
Rasulullah tidak langsung memperkenalkan bahwa dirinya
Rasulullah, Nabi akhir zaman, supaya orang yang diajak
bicara tidak kaget.
"Berarti Anda orang dekat Abi Thalib, pimpinan Bani Hasyim
yang mengurus Ka'bah dan menyelenggarakan haji yang terkenal
itu. Sampaikan salam kami, pembesar-pembesar Medinah kepada
Abi Thalib."
"Insya Allah, saya akan sampaikan"
"Apa itu Insya Allah?" tanya Mu'adz.
"Karena kita tidak tahu, bahkan semenit pun kejadian yang
akan datang. Yang tahu hanyalah Allah SWT."
"Aku mendengar dari seluruh pelosok negeri adanya agama baru
yang bertentangan agama nenek moyang yang menyembah patung.
Jangan-jangan Engkau adalah Muhammad, Nabi agama baru
tersebut"
"Benar, bukankah pada dasarnya inti ajaran dari agama baru
tersebut hampir sama dengan agama Yahudi"
"Iya, sama-sama tidak menyembah patung, meyakini Allah
adalah Tuhan yang menciptakan alam semesta, dan Allah yang
wajib disembah. Berbeda hanya di Nabi-nya saja"
"Tepat sekali, juga berbeda cara menyembah Allah, pasti,
tapi itu hanya sedikit saja, pada dasarnya sama. Sekarang
pulanglah kalian, hari sudah hampir malam. Beristirahatlah,
silahkan kalian pikirkan agama baru tersebut. Besok sore
kita bincang-bincang lagi masalah itu di tempat ini" kata
Rasulullah.
"Baiklah", Muadz bin Jabal bersama teman-temannya kembali ke
tenda mereka.
Di tenda, mereka mendiskusikan apa yang tadi mereka
bicarakan dengan Rasulullah.
"Kelihatannya agama baru tersebut betul-betul suatu
kebenaran" kata Mu'adz
"Iya, saya dengar Muhammad dikenal sebagai orang yang sangat
terpercaya" ujar adiknya Mu'adz
"Apalagi kalau kita confirm dengan teman-teman Yahudi kita,
ada kesamaan" kata saudarnya yang lain
"Baik kalau begitu kita katakan saja kepada Muhammad bahwa
kita bermaksud memeluk agama baru tersebut"
Besok malam mereka berenam menyatakan diri masuk Islam. Dan
mereka siap akan menyampaikan kepada teman-teman mereka di
Medinah.
--------------
Pada suatu malam, pertemuan rutin yang biasa Rasulullah
lakukan. Dimana ini merupakan pertemuan rutin atau halaqoh
ring 1. Rasul sebagai syaikh atau mentor atau guru murabbi,
dengan teman-temannya adalah sahabat beliau yang paling
beriman dan memiliki integritas tinggi.
"Sekarang kita bagi-bagi tugas supaya kita lebih
terorganisir. Karena kejahatan yang terorganisir akan
mengalahkan kebaikan yang tidak terorganisir" Rasulullah
menjelaskan.
"Sebelumnya ada beberapa informasi penting, jamaah haji yang
berasal dari Yastrib, ada enam orang, mereka pembesar-
pembesar Yastrib, diantaranya Mu'adz bin Jabal, putra Amr
bin Jamuh, pemimpin Yastrib, menyatakan diri masuk islam,
alhamdulillah. Sementara itu di Habasyah, setelah rombongan
kedua yang dipimpin Ja'far bin Abi Thalib tiba di sana, maka
selanjutnya pimpinan rombongan gabungan tetap dipegang oleh
Utsman bin Affan, dan saya telah meminta Utsman setiap 2
atau 3 bulan sekali bertemu kita untuk memberikan
perkembangan umat Islam disana dan juga mendengarkan arahan
dari saya" lanjut Rasul.
"Dan saya juga telah meminta Utsman mengadakan halaqoh
seperti kita ini secara berjenjang kepada seluruh kaum
muslimin di Habasyah" kata Rasul.
Rasul melanjutkan, "Sekarang kita bagi-bagi tugas, Hamzah
dan Umar mempersiapkan kaum muslimin berlatih senjata. Abu
Bakar dan Abdurrahman memperkuat finansial keuangan.
Khadijah di bidang kewanitaan, Zaid bin Haritsah mengurus
budak dan kaum dhuafa. Untuk Umar juga diberi tugas khusus
memantau langkah para pemimpin Quraisy dan juga pergerakan
di Darun Nadwah (DPR-nya Mekkah-red). Tambahan, insya Allah
paman saya, Abbas bin Abdul Muthalib telah masuk Islam,
namun saya meminta kepada beliau utk tidak terang-terangan
masuk Islam, beliau saya minta untuk pura-pura masih
beragama yang lama, asal tidak menyembah patung aja. Supaya
beliau bisa menggali informasi dari pembesar Quraisy. Ini
seperti kerjaannya agen intelejen. Nah, karena halaqah
menuntut ilmu itu suatu kewajiban, saya minta kepada paman
Hamzah untuk menyampaikan hasil halaqah kita ini kepada
paman Abbas sekaligus juga memberikan tausiyah. Karena kalau
saya yang bertemu beliau, akan ada orang yang curiga"
"Oke, pak, saya telah mengadakan pelatihan beladiri tangan
kosong dan senjata pedang. Dan diantara semua pemuda yang
saya latih, Ali bin Abi Thalib yang paling menonjol" kata
Hamzah.
"O, ya, untuk Ali, saya tugaskan untuk merekrut para remaja
dan anak-anak. Remaja sangat strategis, karena 20 tahun lagi
yang memegang kendali di suruh negeri adalah para remaja"
instruksi Rasulullah.
----------------
Sementara itu di Darun Nadwah. Di suatu pertemuan yang
dipimpin oleh Abu Sufyan.
"Rekan-rekan sekalian, bagaimana cara kita meredam agama
baru Muhammad. Semakin lama pengikutnya semakin banyak."
kata Abu Sufyan.
Kemudian Utban bin Arabiah memberikan usul, "Kita tawarkan
harta saja kepada Muhammad untuk menghentikan dakwah agama
barunya, kalau dia masih tidak mau kita tawarkan jabatan,
kemudian wanita tercantik yang kita miliki."
"Ide yang bagus Utbah, coba kamu laksanakan" perintah Abu
Sufyan.
Keesokan harinya tawaran diajukan kepada Rasulullah, namun
Rasul menolaknya mentah-mentah.
Namun kaum Quraisy tidak putus asa. Pertemuan kembali
digelar.
Keputusan yang dihasilkan adalah seluruh kabilah akan
memboikot perekonomian kepada kaum muslimin. Mereka tidak
boleh berdagang atau membeli dari kaum muslimin. Kecuali
Bani Hasyim yang menolak pembokotan tersebut.
Umar bin Khattab menyampaikan kepada Rasul,
"Wahai Rasulullah, saya dapat kabar dari Darun Nadwah, kaum
Quraisy akan memboikot perekonomian kaum muslimin. Semua
kabilah akan memboikot, kecuali keluarga Engkau, Bani
Hasyim."
"Wahai, Umar, inilah cobaan buat orang-orang yang berjuang
diatas kebenaran. Bersabar dan bertawakkallah kepada Allah.
Allah SWT akan menolong hamba-hamba-Nya yang bersabar."
nasehat Rasulullah.
Pemboikotan dilakukan pada tahun ke-7 kenabian atau 617 M.
Selama 3 tahun kaum muslimin dalam keadaan memprihatinkan,
banyak yang mengalami kelaparan dan kemiskinan. Dan akhirnya
pemboikotan itu dibatalkan karena banyak tokoh yang tidak
tega melihat penderitaan Bani Hasyim. Dan juga yang
terpenting naskah keputusan yang diletakkan di Ka'bah telah
robek dimakan rayap.
----------
Meninggalnya Abi Thalib dan Khadijah
Pada tahun ke-10 kenabian atau 620 M, paman Rasul, Abi
Thalib dan Khadijah meninggal dunia karena sakit. Tak urung
membuat posisi dakwah menjadi sulit, karena meskipun
pamannya Abi Thalib tidak mau masuk Islam, tapi beliau
banyak membela kaum muslimin. Sementara istrinya adalah
pemimpin kaum wanita dan menopang finansial dan perekonomian
kaum muslimin.
Setelah Khadijah meninggal, pemimpin muslimah dipegang oleh
Zaenab, anak Rasulullah yang tertua.
-----------
Pada pertemuan halaqah pekanan Rasulullah berkata,
"Ada kabar gembira. Tadi di Ka'bah telah berbai'at rombongan
yang kembali lagi dari Yastrib. Jumlahnya ada 12 orang yang
menyatakan diri untuk memeluk Islam. Besok mereka akan
pulang ke Yastrib. Selanjutnya, kita akan menyelenggarakan
pertemuan halaqah pekanan di Yastrib untuk mengajarkan
mereka tentang Islam"
Abu Bakar mengusulkan, "Salah satu binaan saya, mantan
saudagar, karena ayahnya telah mengusirnya dari rumahnya
karena keislamannya. Namanya Mush'ab bin Umair. Insya Allah
tarbiyah-nya (tarbiyah: halaqah -red) bagus. Dia juga
memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Setelah dia diusir
oleh ayahnya, beliau tidak memiliki pekerjaan. Jadi mungkin
dia bisa tinggal di Yastrib sebagai Murobbi."
Selanjutnya forum menyetujuinya. Kemudian Mush'ab berangkat
bersama 12 orang Yastrib ke Medinah. Dan Mush'ab diwajibkan
ke Mekkah setiap 2 bulan sekali untuk melaporkan
perkembangan di Yastrib dan menerima arahan dari Rasul.
-----------
Dakwah ke Thaif
Pertemuan halaqah berikutnya Rasulullah menyampaikan gagasan
baru untuk perkembangan dakwah Islam.
"Mengingat keberhasilan dakwah kita di negeri Yastrib, saya
punya ide untuk mengembangkan dakwah ke Thaif. Mudah-mudahan
mereka mau menerima Islam. Tapi perjalanan saya ke Thaif
dirahasiakan, karena kalau informasi ini sampai bocor ke
tangan Quraisy, mereka pasti akan menghalangi kita. Saya
akan hanya ditemani oleh putra angkatku, Zaid bin Haritsah.
----------
Sementara itu di pulau misterius, Iblis mendatangi Dajjal.
"Dajjal, Engkau harus menghalangi Muhammad ke Thaif supaya
Islam tidak menyebar lebih luas lagi" Iblis berkata.
"Thank's atas infonya Iblis, saya akan sebarkan desas desus
di Thaif sehingga Muhammad akan diusir dari Thaif" kata
Dajjal.
Tangan suruhan Dajjal di Romawi tiba lebih dulu di Thaif.
Dia menyamar sebagai Pedagang. Kemudian menyebarkan desas-
desus bahwa akan dateng tukang sihir yang akan memurtadkan
mereka dari agama nenek moyang mereka.
Sehingga ketika Rasul dateng ke Thaif, bukannya sambutan
yang ramah melainkan lemparan batu dari masyarakat Thaif.
Beruntung Rasul dan Zaid bisa lolos dari lemparan mereka.
---------------
Hijrah ke Medinah
Pertemuan halaqah pekanan.
Rasulullah berkata, "Semakin hari sepertinya dakwah kita
mandeg, semenatara itu penderitaan kaum muslimin tidak
berkurang. Saya punya strategi baru, kita mesti hijrah ke
Medinah. Meskipun strategi ini membutuhkan banyak
pengorbanan, karena kita akan meninggalkan harta benda,
rumah kita"
Forum menyetujuinya. Selanjutnya di atur teknis hijrah.
Rasul berkata, "Sebelumnya nanti akan ada rombongan dari
Yastrib ke Mekkah pada pelaksanaan haji nanti. Saya akan
meminta komitmen dari mereka untuk melindungi kita di
Medinah nanti. Saya sudah minta kepada Mush'ab mengenai
rencana hijrah kita ini agar beliau menyampaikan kepada para
pembesar Medinah. Dan kata Mush'ab mereka sangat senang
sekali. Nanti di Medinah setiap kaum muslimin di Medinah
akan membagi harta dan tempat tinggal dengan kaum muslimin
dari Mekkah. Masing-masing akan saling dipersaudarakan."
Rasul melanjutkan, "Supaya tidak ada kemudharatan, hijrah
kita akan dilakukan beberapa orang kelompok demi kelompok,
supaya tidak terlalu mencolok. Dan keluarga saya dan
keluarga Abu Bakar yang paling akhir hijrah ke Medinah.
Sementara Abbas bin Abdul Muthollib sepeninggal saya,
ditugaskan menjadi pimpinan kaum muslimin yang ada di Mekkah
yang tidak bisa hijrah"
Malam sebelum hijrah rombongan pertama. Rombongan haji dari
Yastrib bertemu Rasulullah. Mereka berjumlah 73 laki-laki
dan 2 perempuan. Salah satu diantaranya yang baru datang
adalah Sa'ad bin Mu'adz, pemimpin suku Aus. Dan mereka
berba'iat kepada Rasul dan kaum muslimin untuk melindunginya
dan berperang membantu kaum muhajirin menghadapi serangan
lawan-lawannya.
Keesokan harinya mulailah kaum muslimin hijrah ke Medinah,
yaitu pada sekitar tahun 622 M.
----------------
Seluruh kaum muslimin telah hijrah, tinggal keluarga
Rasulullah dan keluarga Abu Bakr terakhir yang akan hijrah.
Sementara itu di pulau misterius Iblis berbincang-bincang
dengan Dajjal.
"Seandainya Muhammad telah hijrah ke Medinah, maka Medinah
akan menjadi basis negara Islam yang sangat kuat dan
membahayakan. Kepergian Muhammad harus dicegah. Saya akan
langsung turun tangan mencegahnya." kata Iblis.
"Bagaimana kamu akan mencegahnya?" tanya Dajjal.
"Saya akan menyamar menjadi orang tua dan menyampaikan usul
pada pertemuan pembesar Mekkah di Darun Nadwah untuk
mengirim setiap kabilah 2 orang pemuda pilihan untuk
membunuh Muhammad. Sehingga Bani Hasyim akan kesulitan untuk
menuntut balas kematian Muhammad kepada setiap suku."
"Ide yang bagus, wahai Iblis" puji Dajjal.
Pada pertemuan di Darun Nadwah, Iblis menyamar sebagai orang
tua. Dan gagasan Iblis diterima.
Rencana jahat kaum musrikin telah diketahui oleh Rasulullah
dari bisikan Malaikat Jibril. Rasul tengah merancang
hijrahnya mereka bersama Ali dan Abu Bakr.
Rasul berkata, "Ali kau nanti akan menyamar sebagai aku
tidur di tempat tidurku. Begitu mereka tahu kalau yang tidur
bukan aku, mereka pasti akan mengurungkan pembunuhan ini,
karena yang diincer adalah saya"
"Betul, Rasulullah, selanjutnya saya telah menyiapkan
seorang Yahudi yang biasa ke Medinah sebagai petunjuk jalan
kita kesana. Karena kita tidak akan melalui jalur biasa,
kita akan memutar untuk mengecoh kaum musrikin yang ingin
menghalangi kita. Sementara anakku Abdullah akan
menggembalakan kambing untuk menghapus jejak kita. Dan
putriku Asma akan mengirim perbekalan makanan kepada kita."
Abu Bakr menerangkan.
Selanjutnya dengan perjuangan yang cukup berat, Rasulullah
hijrah ke Medinah dan berhasil tiba di Medinah dengan
selamat.
---------------------
Selanjutnya ketika Rasul tiba di Medinah, maka kepemimpinan
kota Medinah diserahkan kepada Rasulullah. Amr bin Jamuh,
pimpinan Medinah pada waktu itu yang berhasil diislamkan
oleh anaknya Mu'adz bin Jabal yang menyerahkan jabatan
Pimpinan Kota Medinah.
Kemudian Rasul berkata, "Saya adalah pimpinan untuk kaum
Anshar (Yastrib) dan Muhajirin (Mekkah). Untuk kaum
muhajirin langsung saya yang pimpin, sementara untuk kaum
Anshar saya serahkan kepada Anda, Amr bin Jamuh"
Jadi, Amr bin Jamuh tetap memegang jabatan meskipun tidak
setinggi yang sebelumnya sebagai Deputi untuk Kaum Anshar.
Sedangkan Mush'ab bin Umair masih tetap memegang halaqah
ring pertama kaum Anshar, termasuk didalamnya ada Mu'adz bin
Jabal. Mush'ab sendiri naik jenjang masuk kedalam ring 1
halaqah yang langsung dipegang Rasulullah.
Pertemuan halaqah pertama di Medinah. Rasulullah berkata
"Pembagian tugas tetap seperti di Mekkah, hanya sekarang
jabatannya lebih formil dan terbuka seluruh orang Medinah
tahu. Hamzah bin Abdul Mutholib sebagai Panglima Perang Kota
Medinah, Abu Bakr Menteri Keuangan, Ali mengurusi dakwah
pemuda dan anak-anak, untuk Kewanitaan karena Zaenab
suaminya masih kafir dan dia masih di Mekkah, maka
Kewanitaan dipegang oleh adiknya Ummi Kultsum, karena
kakaknya Ruqoyyah mendampingi suaminya, Utsman bin Affan di
Habasyah"
Rasul melanjutkan, "Karena keadaan lebih kondusif, saya akan
minta kaum muslimin yang ada di Habasyah untuk menuju ke
Yastrib"
Kemudian, kaum muslimin yang ada di Habasyah bertolak menuju
ke Yastrib.
--------------------
Rombongan dari Habasyah telah sampai ke Yastrib. Esok
harinya halaqah pekanan kembali diadakan. Anggota ring-1
bertambah yaitu Utsman bin Affan dan Ja'far bin Abi Thalib.
Rasulullah berkata, "Saya usul kita akan buat mesjid,
mungkin letaknya dekat rumahku untuk mempermudah koordinasi.
Mesjid sangat strategis, berfungsi sebagai Darun Nadwah,
tentunya shalat berjamaah" (Sebelum hijrah, Rasul mendapat
mukjizat Isra Mi'raj dan mendapatkan perintah dari Allah
untuk melaksanakan shalat lima waktu).
Maka dibangunlah Mesjid Nabawi yang terletak disamping rumah
Rasulullah. Dan sebagai muadzin adalah Bilal yang merupakan
muadzin pertama umat Islam.
Kembalinya Utsman pun kembali merombak kabinet Rasul,
Kewanitaan dipegang oleh Ruqayyah.
--------------------
Tiga tahun berikutnya, istri Rasulullah, Aisyah, putra Abu
Bakr yang dipersunting Rasul ketika Aisyah berumur 9 tahun
telah semakin dewasa dan matang. Bahkan menurut Rasulullah
kematangannya melebihi Ruqayyah dan Ummi Kultsum.
Selanjutnya kabinet dirombak lagi, Kewanitaan dipegang oleh
istri Rasul, Aisyah, disamping mengingat kedudukannya
sebagai istri Kepala Negara, Rasulullah.
Halaqah untuk muslimah ring-1 pun telah digeser, sebagai
Murobbiyah adalah Aisyah dengan anggota-anggota intinya
antara lain: Ruqoyyah, Ummi Kultsum, Fatimah, Hafsha binti
Umar bin Khatab (istri Rasul), Asma binti Abu Bakr.
Sedangkan Zainab ditugaskan sebagai Pimpinan Kewanitaan di
kota Mekkah. Untuk koordinasi dengan Mekkah, seperti
sebelumnya Hamzah bin Abdul Mutholib setiap 2 bulan bertemu
dengan Abbas di tempat antara Mekkah dan Medinah. Karena
kalau bertemu di Mekkah akan membuka posisi Abbas.
Beberapa minggu kemudian, Rasulullah menyampaikan kepada
para sahabatnya tentang meninggalnya Raja Najasyi, Raja
Habasyah. Informasi itu beliau terima dari Malaikat Jibril.
Beliau kemudian mengistrusikan untuk melaksanakan Shalat
Ghaib, karena Raja Najasyi adalah seorang muslim.
Raja Najasyi yang telah mangkat digantikan oleh anaknya Raja
Asyhamah.
--------------
Di pulau misterius, Dajjal berbicara dengan Al-Jassasah.
"Ada kabar baru?" tanya Dajjal.
"Sekarang agen kita di Romawi punya sub agen di Syam (salah
satu negara bagian Romawi yg sekarang Syuriah-Irak -red)"
jelas Al-Jassasah.
"Bagus, makin dekat ke jazirah Arab" kata Dajjal
----------------
Di kota Medinah, di rumah salah seorang Yahudi Bani
Quraizhah, Ka'b bin Asad, pemimpin Bani Quraizhah. Di rumah
tsb diadakan suatu pertemuan yang dihadiri, Seorang Yahudi
dari Syam yang merupakan pemimpin pertemuan, Yahudi Bani
Qainuqa, Yahudi Bani Nadhir, Yahudi Yaman.
Pemimpin pertemuan berkata,
"Pertemuan ini akan rutin kita selenggarakan setiap beberapa
pekan. Saya akan tetap menyamar sebagai pedagang dari Syam.
Nanti setiap perkembangan akan saya sampaikan pimpinan
Yahudi di Romawi. Kalian harus terus memantau perkembangan
Muhammad, jangan sampai mereka memperluas gerakan dakwahnya"
Ka'b bin Asad berkata, "Kami akan terus memantaunya. Kita
punya sekutu yang bernama Abdullah bin Ubay, pemimpin suku
Khajrah, yang iri dengan posisinya Muhammad sebagai Kepala
Negara Medinah. Kita bisa memanfaatkan beliau untuk membantu
kita"
-------------------
Perang Badar
Hamzah, selaku Panglima Perang Medinah, menerima informasi
dari agen intelejennya bahwa Abu Sufyan tengah memimpin
kafilah dagang ke Syam. Jumlahnya sekitar 40 orang.
Hamzah menyampaikan berita ini ke Rasulullah.
Rasulullah berkata, "Ini kesempatan buat kita untuk
menghadang kafilah ini. Mereka telah merampas harta kita di
Mekkah. Ini kesempatan untuk kita membalasnya."
Selanjutnya Rasulullah mengirim sekitar 300 orang langsung
dibawah pimpinannya untuk mencegat kafilah dagang Abu
Sufyan. Utsman bin Affan tidak turut serta, karena istrinya
Ruqayyah sedang sakit.
Berita pengiriman pasukan oleh Rasulullah telah sampai ke
telinga Ka'b bin Asad, pemimpin Yahudi Bani Quraizhah.
Dalam hati Ka'b, "Ini kesempatan untuk menghancurkan
Muhammad, mereka harus berhadapan pasukan besar dari Mekkah"
Maka Ka'b bin Asad mengirim utusan untuk memberikan
informasi ke Mekkah.
-----------------------
Pada saat Abu Sufyan keluar Mekkah untuk memimpin kafilah
dagang, maka Mekkah dipimpin oleh wakilnya, yaitu Abu Jahal.
Begitu mendengar informasi yang dia peroleh dari utusan Ka'b
bin Asad. Abu Jahal bersama Panglima Perang Mekkah, Umayyah
bin Khalaf, langsung mengumpulkan pasukan dalam jumlah besar
sekitar 1000 orang untuk membantu kafilah dagang Abu Sufyan
melawan pasukan Rasulullah. Pada waktu itu Khalid bin Walid,
Komandan Pasukan Berkuda tidak bisa ikut karena sakit.
Maka berangkatlah mereka dengan segera.
----------------------
Kemudian di Badr, kedua pasukan dan kafilah dagang bertemu.
Kafilah dagang Abu Sufyan langsung bergabung dengan pasukan
Mekkah, dan langsung mengambil alih komando pertempuran.
Sementara itu Rasulullah bersama Hamzah selaku Panglima
Perang dan sahabat-sahabatnya yang lain berembug mengatur
strategi.
Hamzah berkata, "Mengingat pasukan musuh lebih besar, tiga
kali lipat dari kita, kita mesti bertahan. Paling depan
pasukan panah, setelah musuh mendekat, pasukan panah
bertukar posisi dengan pasukan tombak"
"Trus, siapa dari kita yang bertarung satu-lawan satu?"
tanya Rasul
Di Jazirah Arab, sebelum dimulai peperangan, kedua pihak
yang berseteru mengirimkan 3 orang untuk bertarung satu
lawan satu.
Hamzah berkata, "Yang akan bertarung satu lawan satu adalah
saya sendiri, Ubaidah bin al-Harits dan Ali bin Abi Thalib."
Keesokan harinya, pada tahun kedua setelah hijrah, atau 624
M. Terjadilah Perang Badar.
Sebelum dimulai peperangan, majulah dari masing-masing pihak
3 orang untuk bertarung satu lawan satu.
Hamzah bin Abdul Muthalib langsung melawan Panglima Perang
Mekkah, Umayyah bin Khalaf. Ubaidah bin al-Harits melawan
adik Umayyah, Ubay bin Khalaf. Ali bin Abi Thalib melawan
putra Umayyah, Utbah bin Rabi'ah.
Hamzah dan Ali berhasil membunuh musuh-musuhnya. Sedangkan
Ubaidah bin al-Harits seri, beliau terlukan. Hamzah langsung
membantu Ubaidah bin al-Harits dengan membunuh lawannya,
Ubay bin Khalaf.
Pasukan Muslimin semangatnya bertambah naik, melihat
kemenangan jagoan-jagoannya. Maka terjadilah pertempuran
Badr, meskipun jumlah pasukan Mekkah 3 kali lipat dari
pasukan Mendinah, pasukan Mekkah berhasil dikalahkan dipukul
mundur. Beberapa tokoh Mekkah berhasil dibunuh. Abu Jahal
atau Amr bin Hisyam dibunuh oleh Ammar bin Yasir. Abu Lahab
dibunuh oleh Bilal.
Kekalahan pasukan Mekkah membuat penduduknya berkabung, dan
mereka bersumpah untuk menuntut balas kekalahan ini.
Sementara itu dari pasukan Muslimin yang syahid adalah
Ubaidah bin al-Harits yang terluka akhirnya tidak dapat
disembuhkan. Beliau adalah sepupu Rasul, anak dari paman
Nabi, Harits bin Abdul Mutholib. Empat belas orang tewas.
Termasuk Amr bin Jamuh, pemimpin kota Madinah, yang paling
tua dalam pasukan Muslimin.
Sepulang dari Perang Badr, Rasulullah menerima kabar duka
dengan meninggalnya anaknya yang juga istri Utsman bin
Affan, Ruqayyah.
----------------
Perang Bani Qainuqa
Beberapa bulan kemudian terjadi kejadian di pasar
perkampungan Bani Qainuqa. Seorang wanita muslimah dikerjai
oleh orang Yahudi sehingga auratnya terbuka. Trus seorang
muslim yang melihat kejadian itu menolongnya dan terjadi
perkelahian. Muslim tsb dikeroyok hingga tewas.
Mendengar kejadian tsb, Rasulullah mengirim pasukan besar
menuju perkampungan Bani Qainuqa langsung dibawah
pimpinannya. Setelah dikepung selama 15 hari akhirnya Bani
Qainuqa menyerah dan keluar dari Medinah.
----------------
Perang Uhud
Kaum Musyrikin betul-betul memenuhi janji mereka, tahun
depan, 625 M mereka kembali mengirim pasukan dalam jumlah
besar untuk melawan Kaum Muslimin. Jumlah pasukan yang
dikumpulkan sebesar 3000 orang langsung dibawah komando Abu
Sufyan. Kali ini Khalid bin Walid, Komandan Pasukan Berkuda
turut serta. Setelah kematian Umayyah, Panglima Perang
Mekkah dipimpin oleh Ikrimah bin Abu Jahl.
Keberangkatan kaum Musyrikin menuju Medinah diketahui oleh
mata-matanya Hamzah.
Hamzah, Rasulullah dan sahabat-sahabat lainnya menggelar
musyawarah. Dan diantara keputusan penting yang dihasilkan
adalah mereka akan keluar Medinah untuk menghadapi kaum
Musyrikin.
Di gunung Uhud kedua pasukan bertemu.
Kemudian Rasul bersama Hamzah mengatur strategi.
Hamzah berkata, "Kali ini Khalid bin Walid, Komandan Pasukan
Berkuda turut serta. Kita harus hati-hati menghadapinya, dia
adalah ahli siasat perang. Kita harus menempatkan pasukan
panah di bukit Uhud untuk mencegah pasukan berkuda Khalid
memutar ke belakang pasukan kita."
Kemudian pasukan pemanah dibawah pimpinan Abdullah bin Jabir
menempati posisi di bukit Uhud. Sementara itu pasukan untuk
melindungi Rasul dibawah pimpinan Thalhah bin Ubaidillah.
Pertempuran awalnya dimenangkan oleh pasukan Muslimin.
Setelah melihat pasukan Muslimin diatas angin, pasukan
pemanah melihat banyaknya ghanimah (harta rampasan perang)
yang berserakan, sehingga membuat mereka meninggalkan posnya
untuk mengambil ghanimah. Komandan Abdullah bin Jabir sudah
memperingatkan untuk tetap di posnya, namun anak buahnya
tidak menggubrisnya.
Pada saat itu, Komandan Pasukan Berkuda, Khalid bin Walid
melihat peluang, ia langsung membawa pasukan berkudanya
secepat kilat memutar ke balik bukit Uhud, dan menyerang
kaum Muslimin dari belakang. Sehingga akhirnya pasukan
Muslimin kocar-kacir diserang dari depan dan belakang.
Bahkan nyawa Rasulullah hampir terenggut.
Pasukan Muslimin berhasil mundur melalui bukit Uhud. Banyak
yang tewas, diantaranya Hamzah bin Abdul Muthalib, yang
dilempar tombak dari belakang oleh Wahsyi, budak Hindun,
istri Abu Sufyan, dari Habasyah. Suatu kecurangan yang
dilakukan oleh kaum Musyrikin.
-----------------
Setelah tewasnya Hamzah bin Abdul Muthalib, selanjutnya
Rasulullah meyerahkan jabatan Panglima Perang kepada Ja'far
bin Abi Thalib, sepupunya.
Sementara itu di Mekkah beberapa bulan setelah kemenangan di
Badr. Khalid bin Walid dipanggil oleh Panglima Perang
Ikrimah bin Abi Jahl.
"Maaf, Khalid, mulai detik ini Anda dinon-aktifkan dari
jabatan sebagai Komandan Pasukan Berkuda" perintah Ikrimah.
"Kenapa? Apa salahku?" tanya Khalid.
"Maaf, ini perintah dari Pimpinan Mekkah, Abu Sufyan"
Pemecatan Khalid ini, karena dikhawatirkan popularitas
Khalid akan mengalahkan Abu Sufyan dan Ikrimah, mengingat
Khalid adalah anak dari Walid bin Mughirah, mantan Pemimpin
Mekkah.
Selanjutnya Khalid merasa kecewa, beliau memutuskan untuk
pindah dari Mekkah. Sahabat karibnya, Amr bin Ash, turut
bersolidaritas menemaninya.
------------------
Berita pemecatan Khalid sampai ke telinga Rasulullah dari
agennya di Mekkah yang juga pamannya, yaitu Abbas bin Abdul
Muthalib.
Dalam pertemuan halaqah pekanan Rasul berkata
"Saya usul untuk menawarkan Khalid bin Walid menjadi
Panglima Perang Medinah, supaya beliau mau bergabung dengan
kita. Ingat, beliau seorang ahli siasat perang yang handal.
Bagaimana Ja'far?"
"Jabatan bukan tujuan saya, silahkan saja Rasulullah, kalau
itu memperkuat umat Islam" kata Ja'far.
Rasulullah kemudian mengirimkan utusannya memberikan surat
kepada Khalid bin Walid untuk ditawarkan menjadi Panglima
Perang Medinah.
Kemudian Khalid bin Walid menerima tawaran Rasulullah,
bergabung ke Medinah bersama sahabat karibnya, Amr bin Ash.
Mereka berdua masuk kedalam Islam.
-------------------
Beberapa minggu kemudian Rasulullah melakukan kebijakan
strategis dengan mengangkat Hudzaifah Ibnul Yaman menjadi
Kepala Intelejen.
Hudzaifah masuk Islam setelah Rasul hijrah ke Medinah.
Hudzaifah berasal dari Yaman, dan sengaja datang ke Medinah
untuk memeluk Islam.
Tugas Hudzaifah sebagai Kepala Intelejen seperti intelejen
pada zaman sekarang ditambah melacak kegiatan orang-orang
munafik. Karena beliau memang memiliki keahlian intelejen.
Rasul berkata kepada Hudzaifah.
"Engkau harus mengendus kegiatan orang-orang Munafiq dan
lainnya yang mengancam negara Medinah ini, Hudzaifah. Setiap
ada informasi mohon untuk dilaporkan kepada saya." perintah
Rasulullah.
---------------------
Perang Bani Nadhir
Rasulullah ketika di perkampungan Bani Nadhir dibisiki
Malaikat Jibril bahwa ia akan dibunuh dengan akan djatuhkan
batu besar.
Rasulullah kembali ke Madinah. Kemudian Rasulullah
menceritakan kejadian itu kepada sahabat-sahabatnya. Lalu
Rasulullah mengirim utusan Muhammad bin Masalamat ke
Perkampungan Bani Nadhir agar Bani Nadhir keluar dari
Medinah dalam jangka waktu 10 hari.
Namun ternyata Bani Nadhir menolak. Kemudian Rasulullah
mengirim pasukan perang yang langsung dipimpinnya.
Rasulullah mengangkat Panglima Komando kepada Ali bin Abi
Thalib yang otomatis memegang panji perang.
Sementara di Medinah, pimpinan Medinah dipercayakan kepada
Abdullah bin Ummi Maktum, yang tunanetra, masih saudara
dengan Khadijah binti Khuwailid.
Setelah sampai di perkampungan Bani Nadhir, pada tahun ke-4
Hijriyah (setelah hijrah Nabi). Rasul dan pasukannya
melakukan pengepungan. Sehingga Bani Nadhir menyerah dan
meninggalkan kota Medinah bersama keluarganya.
------------------------
Dalam pertemuan rahasia orang Yahudi di rumah Ka'b bin Asad.
"Kita harus meyakinkan kepada Mekkah untuk tidak berpuas
diri pada kemenangan perang Uhud, mereka harus menghancurkan
Muhammad. Bila perlu dibuat persektuan besar dengan negara
lain." Kata Ka'b bin Asad.
Seorang Yahudi dari Syam berkata, "Saya akan kirim pedagang
dari Syam ke Mekkah untuk menyebarkan desas-desus dan
propaganda untuk menyerang Muhammad. Dan saya juga pergi ke
beberapa negara untuk bersekutu. Saya juga akan minta
bantuan Romawi mengirimkan diplomat ke beberapa negara untuk
membantu Mekkah."
"Saya juga punya ide, kita akan ke Mekkah mendorong
menyerang Medinah dan menawarkan kepada mereka kita akan
meyerang Muhammad dari belakang." kata Ka'b.
Utusan Ka'b bin Asad tiba di Mekkah. Dia bertemu dengan Abu
Sufyan menyampaikan tawaran Ka'b bin Asad.
Abu Sufyan mengirim surat balasan yang menyatakan dia
bersedia tergantung sekutu dari negara lain yang mau
bergabung menyerang Medinah.
Selanjutnya Ka'b bin Asad pergi ke Yaman untuk meminta
bantuan orang Yahudi di Yaman, Bani Murrah. Diharapkan Bani
Murrah mau membantu Mekkah menyerang Madinah. Bani Murrah
menyetujui.
------------------------
Perang Khandaq
Beberapa minggu kemudian bergabunglah pasukan Mekkah bersama
pasukan dari Yaman menuju ke Medinah untuk menyerang pasukan
Muslimin. Gabungan pasukan besar ini memaksa kaum Muslimin
bertahan di kota Medinah.
Untuk menahan laju pasukan musuh, maka dibuatlah parit atas
usul dari sahabat Salman Al-Farisi, yang berasal dari
Persia. Strategi parit ini banyak dianut oleh panglima-
panglima dari Persia.
Beruntung, kondisi cuaca sangat buruk, angin kencang dan
dingin bertiup di Medinah dan sekitarnya.
Hal itu membuat Rasulullah memunculkan gagasan untuk
mengirim orang menyusup ke tenda musuh. Kemudian Rasulullah
mengirim Hudzaifah ibnul Yaman, yang sama-sama orang Yaman,
ke tenda musuh, khususnya ke pasukan Bani Murrah.
Kemudian Hudzaifah menuju ke tenda pasukan Abu Sufyan. Dia
bertemu dengan agen intelejen yang sengaja disusupkan oleh
Abbas bin Abdul Muthalib di pasukan Mekkah. Orang itu
bernama Nu'aim bin Mas'ud yang juga kenal baik dengan Bani
Quraizhah. Hudzaifah bertemu dengannya yang terlebih dahulu
meyakinkan dengan mengucapkan kata sandi.
"Kamu utusan dari Abbas? Saya Kepala Intelejen Rasulullah"
kata Hudzaifah.
"Benar, aku sengaja disusupkan oleh Abbas untuk membantu
kaum Muslimin. Sebenarnya saya sudah Muslim, tapi orang-
orang tahunya aku masih kafir." kata Nu'aim.
"Baik, saya punya ide. Kamu harus mengadu domba antara Bani
Quraizhah dan pasukan Mekkah" kata Hudzaifah.
Kemudian Hudzaifah menyampaikan detail rencananya kepada
Nu'aim.
Hudzaifah berhasil mencapai Medinah dengan selamat dan
menceritakan kepada Rasul pertemuannya dengan Nu'aim dan
rencananya mengadu domba musuh.
Kemudian Nu'aim bersama anak buahnya pergi kepada Bani
Quraizhah. Beliau meminta kepada Bani Quraizhah untuk
menyerang Muhammad. Dan sebagai jaminan ia menyerahkan anak
buahnya kepada Bani Quraizhah. Bani Quraizhah menyetujuinya.
Kemudian Bani Quraizhah menyerang pos pasukan Muslimin yang
terdekat dengan perkampungan Bani Quraizhah. Kebetulan pos
itu dipimpin oleh Saad bin Muadz, pemimpin suku Aus. Beliau
terkena panah, lukanya cukup parah.
Nu'aim menemui Abu Sufyan mengatakan bahwa Bani Quraizhah
berkhianat tidak mau membantu mereka. Bahkan anak buahnya
ditawan. Nu'aim menuduhnya berkomplot dengan pasukan
Muhammad. Abu Sufyan murka, beliau langsung memberangkatkan
pasukannya meninggalkan kota Medinah dan sekutunya, Bani
Murrah. Bani Murrah pun kecewa, dan menuju kembali ke
kampung halamannya di Yaman.
Dan secara diam-diam Nu'aim meninggalkan pasukan Abu Sufyan
menuju ke Medinah. Cepat atau lambat dia akan ketahuan juga,
maka dia meninggalkan pasukan Mekkah menjadi bagian dari
pasukan Muslimin di Medinah.
---------------------
Perang Bani Quraizhah
Setelah mengetahui pasukan Abu Sufyan sudah meninggalkan
Medinah, Rasulullah bersama pasukannya segera menuju ke
perkampungan Bani Quraizhah. Karena mendengar berita
pengkhianatan yang dilakukan oleh Bani Quraizhah. Bahkan
sahabat Sa'ad bin Mu'adz terluka parah. Rasulullah
mengangkat Ali bin Abi Thalib sebagai Panglima Komando.
Selanjutnya Bani Quraizhah dikepung oleh pasukan Muslimin.
Akhirnya Bani Quraizhah menyerah. Kemudian Rasulullah
bermaksud untuk menghukum mereka. Karena banyak yang kasihan
, akhirnya diputuskan Hakim untuk menghukum mereka adalah
pimpinan suku Aus yang merupakan sekutu dari Bani Quraizhah.
Hakim tersebut adalah Sa'ad bin Mu'adz. Beliau memutuskan
untuk membunuh semua laki-laki dewasa Bani Quraizhah, dan
wanita dan anak-anak diusir keluar dari Medinah.
Seusai Perang Bani Quraizhah, Sa'ad bin Mu'adz akhirnya
meninggal dunia, karena luka yang cukup parah.